co-op-translator

Panduan Pemecahan Masalah Microsoft Co-op Translator

Gambaran Umum

Microsoft Co-Op Translator adalah alat canggih untuk menerjemahkan dokumen Markdown secara mulus. Panduan ini akan membantu Anda mengatasi masalah umum yang sering ditemui saat menggunakan alat ini.

Masalah Umum dan Solusinya

1. Masalah Tag Markdown

Masalah: Dokumen Markdown hasil terjemahan terdapat tag markdown di bagian atas, sehingga menyebabkan masalah saat ditampilkan.

Solusi: Untuk mengatasinya, cukup hapus tag markdown di bagian atas file. Setelah itu, file Markdown akan bisa ditampilkan dengan benar.

Langkah-langkah:

  1. Buka file Markdown (.md) hasil terjemahan.
  2. Temukan tag markdown di bagian paling atas dokumen.
  3. Hapus tag markdown.
  4. Simpan perubahan pada file.
  5. Buka kembali file untuk memastikan tampilannya sudah benar.

2. Masalah URL Gambar Tertanam

Masalah: URL gambar yang tertanam tidak sesuai dengan lokal bahasa, sehingga gambar menjadi salah atau tidak muncul.

Solusi: Periksa URL gambar yang tertanam dan pastikan sudah sesuai dengan lokal bahasa. Semua gambar berada di folder translated_images dan setiap gambar memiliki tag lokal bahasa pada nama file gambarnya.

Langkah-langkah:

  1. Buka dokumen Markdown hasil terjemahan.
  2. Identifikasi gambar yang tertanam beserta URL-nya.
  3. Pastikan tag lokal bahasa pada nama file gambar sudah sesuai dengan bahasa dokumen.
  4. Perbarui URL jika diperlukan.
  5. Simpan perubahan dan buka kembali dokumen untuk memastikan gambar tampil dengan benar.

3. Akurasi Terjemahan

Masalah: Konten hasil terjemahan kurang akurat atau perlu diedit lebih lanjut.

Solusi: Tinjau dokumen hasil terjemahan dan lakukan edit seperlunya agar lebih akurat dan mudah dibaca.

Langkah-langkah:

  1. Buka dokumen hasil terjemahan.
  2. Tinjau isi dokumen dengan teliti.
  3. Lakukan edit seperlunya untuk meningkatkan akurasi terjemahan.
  4. Simpan perubahan.

4. Error Izin Redacted atau 404

Jika gambar atau teks tidak diterjemahkan ke bahasa yang benar dan saat menjalankan mode debug (-d) muncul error 401. Ini adalah kegagalan autentikasi klasik—kuncinya tidak valid, sudah kadaluarsa, atau tidak terhubung ke region endpoint yang benar.

Jalankan co-op translator dengan switch -d debug untuk memahami akar masalahnya.

Tipe Resource

5. Error Konfigurasi (Penanganan Error Baru)

Mulai dari sistem terjemahan selektif yang baru, Co-op Translator kini memberikan pesan error yang jelas jika layanan yang dibutuhkan belum dikonfigurasi.

5.1. Azure AI Service Belum Dikonfigurasi untuk Terjemahan Gambar

Masalah: Anda meminta terjemahan gambar (flag -img) tapi Azure AI Service belum dikonfigurasi dengan benar.

Pesan Error:

Error: Image translation requested but Azure AI Service is not configured.
Please add AZURE_AI_SERVICE_API_KEY and AZURE_AI_SERVICE_ENDPOINT to your .env file.
Check Azure AI Service availability and configuration.

Solusi:

  1. Opsi 1: Konfigurasi Azure AI Service
    • Tambahkan AZURE_AI_SERVICE_API_KEY ke file .env
    • Tambahkan AZURE_AI_SERVICE_ENDPOINT ke file .env
    • Pastikan layanan dapat diakses
  2. Opsi 2: Hapus permintaan terjemahan gambar
    # Instead of: translate -l "ko" -img
    # Use: translate -l "ko" -md
    

5.2. Konfigurasi Wajib Hilang

Masalah: Konfigurasi LLM penting belum tersedia.

Pesan Error:

Error: No language model configuration found.
Please configure either Azure OpenAI or OpenAI in your .env file.

Solusi:

  1. Pastikan file .env Anda memiliki setidaknya salah satu konfigurasi LLM berikut:
    • Azure OpenAI: AZURE_OPENAI_API_KEY dan AZURE_OPENAI_ENDPOINT
    • OpenAI: OPENAI_API_KEY

    Anda hanya perlu mengonfigurasi salah satu, Azure OpenAI ATAU OpenAI, tidak keduanya.

5.3. Kebingungan Terjemahan Selektif

Masalah: Tidak ada file yang diterjemahkan meskipun perintah berhasil dijalankan.

Kemungkinan Penyebab:

Solusi:

  1. Gunakan mode debug untuk melihat apa yang terjadi:
    translate -l "ko" -md -d
    
  2. Cek tipe file di proyek Anda:
    # For markdown files
    find . -name "*.md" -not -path "./translations/*"
       
    # For notebooks
    find . -name "*.ipynb" -not -path "./translations/*"
       
    # For images
    find . -name "*.png" -o -name "*.jpg" -o -name "*.jpeg" -not -path "./translations/*"
    
  3. Verifikasi kombinasi flag:
    # Translate everything (default)
    translate -l "ko"
       
    # Translate specific types
    translate -l "ko" -md -img
    

6. Migrasi dari Sistem Lama

6.1. Mode Markdown Saja Dihapus

Masalah: Perintah yang mengandalkan fallback otomatis markdown saja tidak lagi berfungsi seperti sebelumnya.

Perilaku Lama:

# This used to automatically switch to markdown-only mode
translate -l "ko"  # (when Azure AI Vision was not configured)

Perilaku Baru:

# This now produces an error if image translation is requested but not configured
translate -l "ko" -img

Solusi:

Masalah: Link di file hasil terjemahan mengarah ke lokasi yang tidak diharapkan.

Penyebab: Proses link dinamis berubah sesuai tipe file yang dipilih.

Solusi:

  1. Pahami perilaku link yang baru:
    • -nb disertakan: Link notebook mengarah ke versi terjemahan
    • -nb tidak disertakan: Link notebook mengarah ke file asli
    • -img disertakan: Link gambar mengarah ke versi terjemahan
    • -img tidak disertakan: Link gambar mengarah ke file asli
  2. Pilih kombinasi yang tepat sesuai kebutuhan Anda:
    # All internal links point to translated versions
    translate -l "ko" -md -img -nb
       
    # Only markdown translated, other links point to originals
    translate -l "ko" -md
    

7. GitHub Action berjalan tapi tidak membuat Pull Request (PR)

Gejala: Log workflow untuk peter-evans/create-pull-request menunjukkan:

Branch ‘update-translations’ is not ahead of base ‘main’ and will not be created

Kemungkinan penyebab:

Cara memperbaiki / verifikasi:

  1. Pastikan output ada: Setelah terjemahan, cek workspace apakah ada file baru/berubah di translations/ dan/atau translated_images/.
    • Jika menerjemahkan notebook, pastikan file .ipynb benar-benar ditulis di bawah translations/<lang>/....
  2. Tinjau .gitignore: Jangan abaikan output yang dihasilkan. Pastikan Anda TIDAK mengabaikan:
    • translations/
    • translated_images/
    • *.ipynb (jika menerjemahkan notebook)
  3. Pastikan add-paths sesuai output: Gunakan nilai multiline dan sertakan kedua folder jika perlu:
    with:
      add-paths: |
        translations/
        translated_images/
    
  4. Paksa PR untuk debugging: Sementara, izinkan commit kosong untuk memastikan wiring sudah benar:
    with:
      commit-empty: true
    
  5. Jalankan dengan debug: Tambahkan -d ke perintah translate untuk mencetak file apa saja yang ditemukan dan ditulis.
  6. Izin (GITHUB_TOKEN): Pastikan workflow memiliki izin menulis untuk membuat commit dan PR:
    permissions:
      contents: write
      pull-requests: write
    

Daftar Periksa Debug Cepat

Saat mengatasi masalah terjemahan:

  1. Gunakan mode debug: Tambahkan flag -d untuk melihat log detail
  2. Cek flag Anda: Pastikan -md, -img, -nb sesuai dengan tujuan Anda
  3. Verifikasi konfigurasi: Pastikan file .env Anda memiliki kunci yang dibutuhkan
  4. Uji secara bertahap: Mulai dengan -md saja, lalu tambahkan tipe lain
  5. Cek struktur file: Pastikan file sumber ada dan bisa diakses

Untuk informasi lebih detail tentang perintah dan flag yang tersedia, lihat Command Reference.


Disclaimer: Dokumen ini telah diterjemahkan menggunakan layanan terjemahan AI Co-op Translator. Meskipun kami berupaya untuk memberikan terjemahan yang akurat, harap diketahui bahwa terjemahan otomatis dapat mengandung kesalahan atau ketidakakuratan. Dokumen asli dalam bahasa aslinya harus dianggap sebagai sumber yang berwenang. Untuk informasi yang bersifat kritis, disarankan menggunakan jasa penerjemah profesional. Kami tidak bertanggung jawab atas kesalahpahaman atau penafsiran yang timbul dari penggunaan terjemahan ini.